02 Februari 2011

Saya Dan Perbedaan

Hmm.... apa yang membuatku selalu merasa longgar menjalani hidup? Hidup di kehidupan di mana semua terasa begitu berbeda. Apanya yang berbeda? Hampir semuanya, saat kulihat manusia2 bumi yg bertebaran di mana2 dengan ciri khas mereka masing2. Ciri khas? Ya, tentu semua manusia punya ciri khas. Tanpa ciri khas, menjalin hubungan sosial dengan mereka cukup membosankan.

Tapi, hubungannya? Itu dia, ciri khas juga akan ada yang menjamur...... membuatnya menjadi sama, tidak cuma satu. Seperti memakai pakaian, apakah itu ciri khas? Hohho, tentu tidak..... itulah yang disebut kebutuhan sandang. Jadi, apa ya? em..... ohh iya, tau gaya hidup? zaman sekarang di mana globalisasi sudah merajalela hidup itu takkan terpisah.

Tau celana? pastilah..... ada yang pendek, jeans, kain, dan sebagainya. Tapi, ada saja manusia yang tidak tau darimana mendapatkan sebuah ide tersebut..... Yaitu mengecilkan pergelangan celana panjang agar terlihat lebih ketat. Whats that? apa tujuannya? apa supaya kau terlihat lebih seksi? tapi, sepertinya sebagian anak muda lelaki kebanyakan memakainya. Dari jeans biru, hitam, sampai ada yang berwarna merah. Belum Lagi model robek2 yang terletak di bagian lututnya. aku bingung, apakah semua penjahit menutup layanannya.

Hahha, kenapa ribet sekali.... padahal bukan ini yang ingin kuceritakan. hehhe, ohh iya.... pernah kah kau merasa berbeda dari yang lain? hmm..... mungkin pernah, atau pasti pernah.

Apa yang kau rasa, bangga, bahagia, senang, atau malah merasa tersisihkan? hmm..... yang jelas itu pasti bermacam macam lah. Aku cuma anak kurus layaknya manusia kurang gizi yang selalu merasa berbeda dari yang lain. Bangga? ohh, tidak..... hal itu malah membawaku ke kesengsaraan.

Berbeda dari yang lain adalah suatu hal yang mungkin bisa menjadi tanggapan negatif bagi orang lain. Aku harap tidak, karena alhamdulillah temanku bisa menerimaku apa adanya..... walaupun kadang gilaku kambuh dihadapan mereka. Hmm..... tingkatan ranking di kelas juga bisa menjadi salah satu contoh perbedaan, ranking 1 dan ranking 2 tentu berbeda..... jadi jika di dalam kelas ada 40 siswa, berarti ada 41 perbedaan di dalam kelas (nah Lho, kok nambah 1? yehh..... kan ada wali kelasnya). 40 perbedaan yang cukup banyak, dan apakah itu berpengaruh untuk mereka satu sama lain? hmm, bisa iya bisa tidak.... kau tau org iri, dengki, syirik dan teman2nya? bayangkan bila si ranking 40 iri dan benci dengan ranking 1 karena merasa dia dijatuhkan. Lahh, siapa suruh nda' belajar..... 40 lah kau dapat. Ya tapi apakah si ranking 40 akan berpikir seperti it, wew.... orang yang dikuasai kebenciaan tentu tidak dapat berpikir dengan baik. Kenapa dia bisa benci? karena dia merasa berbeda, merasa kalah, merasa jatuh, merasa diremehkan, merasa lemah, merasa dirinya bukan siapa2 bagi si ranking 1. Nah, hubungkan saja bila aku yang merasa berbeda dengan orang lain.

Ini memang bukan tentang nilai, tapi ini tentang kebiasaan. Mungkin bukan cuma kebiasaan saja, tapi juga perilaku, sifat, kesukaan, sampai hal yang lainnya. Aku merasa berbeda dengan semua itu.

Kalian tentu punya keluarga kan? aku mempunya 1 keluarga dengan 1 ayah 1 ibu 2 brothers 2 sisters. wew, mempunyai 4 adik cukup merepotkan.... tapi bukan itu masalahnya. Kenapa dalam keluargaku yang lumayan harmonis ini, aku masih saja merasa berbeda? Iya, aku merasa berbeda dengan semua anggota keluargaku. Adik perempuanku mempunyai kebiasaan yang sama dengan ibuku, ya..... memang cuma hal kecil, contohnya tidur2an, makan, tidur2an, malas jalan, just stay at home..... iya, walau cuma hal kecil..... mereka tampak begitu kompak, tapi aku tentu tidak mau punya kebiasaan seperti mereka.... sungguh membosankannya jika kita terus berada di rumah dan cuma melakukkan hal2 yang biasa juga seperti nonton, main laptop, makan, minum, kentut, BAK, BAB, tidur dll..... ya, walaupun mereka tidak pernah lupa waktu untuk shalat.

Ya, lain lagi dengan adik laki2ku dan ayah, mereka juga punya kesamaan lho. contohnya, jalan2 ke mall, beli fastfood, main di timezone, pergi ke 3 mall dalam 1 hari, beli cemilan yang sungguh berjibun, dan yang terakhir...... boros. Hohho, hal2 yang menurutku paling anti dengan saya. saya ini orangnya hobi menabung lho (bukan di wc) hohho, jadi tentu saja uang yang kudapat tidak akan kuhamburkan untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu berguna ataupun cemilan tidak sehat yang sok ber-merek padahal nantinya jadi tai juga.

Aku sangat suka menabung, tapi menabung di dalam dompet. Lho, kenapa di dompet.... knp tidak di celengan? nah, ini dia bagian yang paling kusuka..... saat kurasa dompet mulai menebal dan akhirnya mulai kuhitung jumlah uang didalamnya, wow..... rasa bangga melanda, layaknya hasil kerja keras membanting tulang mencari nafkah (kelewatan, padahal cuma uang jajan dikumpulin) saat tau kalau hasilnya sampe ratusan ribu rupiah atau sampai jutaan (wew, nda' pernah). Ya, kalo celengan..... bagian yang tidak kusukanya itu dia. Cukup lama waktu menunggu celengan untuk penuh, dan tentunya kebawaan gelisah.

see you next time =P

4 komentar:

  1. haha.. variatif ceritamu..

    dari celana ke ranking, dari ranking ke ibu, dari ibu ke dompet tebal, dari dompet tebal ke celengan.. XD

    BalasHapus
  2. hahha, itu mi senix..... dri byk haL yg jauh hubunganx, tpi bs jdi satu kesatuan......
    ku kra mw koe Lg macaLLa', untunk nda' kambuh jie Lg hobbymu

    BalasHapus
  3. bukan bsa jd satu kesatuan itu heh.. tapi, dpaksa jadi satu.. hehehe..

    itu macalla'ma..hahaa

    BalasHapus
  4. ka mirip2 mi it, baku 11.12 jie...... tdk ku paksanah, secara aLami it hehh menyatu....

    dehh, kw d ingatkan maLah nu Lakukan..... mentonk hobi sdh mendarah daging

    BalasHapus