08 Januari 2011

Saya Dan Kamera

Kamera..... mungkin terdengar sederhana, alat digital yang menurutku termasuk pesawat sederhana karena gunanya yg mempermudah pekerjaan manusia dalam mengambil suatu momen menjadi sebuah gambar.

Ya, menurutku itu unik, sangat unik. Kau tau, saat dimana momen yang mungkin takkan terlupakan dan ingin kau abadikan, ambillah kamera. Saat dimana kau sedang bertatapan langsung dengan keindahan alam yang sudah disediakan, kau bisa memakai kamera dan memotretnya (klo nda' punya kamera, ya..... masalahmu lagi tuh). Diluar sana mempunyai banyak kejutan untukmu, dan kau bisa menyimpannya dalam sebuah gambar, contohnya saat kau sedang pergi liburan bersama temanmu, dengan kamera kalian bisa foto bersama, tertawa bersama, dll. Dan saat kapanpun kalian akan berpisah, foto kalian akan menjadi bukti bahwa kalian pernah bersama.

Aku sangat suka dengan urusan foto memfoto, hobi yang menurutku akan menjadi manfaat untuk masa depan nanti, dan aku pun berani bertaruh..... Saat di mana ku telah dewasa dan kembali bertemu dengan teman2 masa kecilku, kami semua pasti akan tertawa bersama, terharu, dan pastinya merindukan masa2 kita dulu...... Ya, itu pasi bila aku menunjukkan pada mereka, foto waktu kami pernah bersama. Jadi, kenangan tidak akan mati dengan waktu, karena ada kamera yang menyimpannya.

Dari pertama kali aku memulai hari2ku dengan memfoto, adalah ketika aku mempunyai hp. Tentulah, zaman sekarang mana ada hp yg tidak mempunyai kamera. Hp Nokia Xpress Music 52200-ku yang bermodalkan 2 megapixel telah menciptakan lebih dari seribu foto dalam album masa SMP-ku di Al-Biruni.

Dan kemudian, berlajut lagi..... ayahku memberika kameranya, sony cybershot 7,2 Megapixel 3x optical zoom, karena beliau telah membeli kamera baru yang lain. Setelah mencoba kamera tersebut, belajar kegunaan tombol2 di dalamnya, belajar teknik2 dalam mangambil foto dari teman ataupun guru, dan sampai akhirnya aku belajar sendiri mengedit foto tersebut d picnik.com. Akhirnya aku semakin cinta dengan foto dan kameraku sendiri, dan kadang mulai cemburu dengan orang lain yang memakai SLR yang memakainya hanya untuk gayanya, layaknya seperti orang yang sedang...... "pamer".

Kamera seperti itu memang kamera impianku, tapi harganya juga cukup melambung tinggi, jadi aku mulai menabung dan mengikuti sistem kerja rahasia bersama temanku (ciehh, hahha) yang bisa menghasilkan uang dalam jumlah banyak. Ya, memang butuh kesabaran dalam hal ini. Ayahku memang pernah sempat bercerita padaku bahwa teman beliau punya kamera seperti itu, tapi lebih besar dan pekerjaanya sebagai kameramen memang mewajarkannya untuk memiliki kamera raksasa tersebut. Kata ayah, temannya tersebut memberikan beliau brosur serta alamat toko kamera yang cukup terkenal dan berada di ibukota jakarta. Bisa melalui pesanan, dan katanya biaya pengirimannya gratis. Kata ayah, aku ingin d belikan canon yg d 550...... tapi, setelah menunggu sekian lama kayaknya ini tidak akan bisa berhasil. Kamera tersebut tak kunjung2 dibeli, dan aku sangat malu jika ingin menanyakan hal tersebut. Menuntut orang tua untuk membelikan anaknya suatu perangkat dengan harga berkisar sampai 7 juta bukan keahlianku. Aku memang susah untuk meminta sesuatu pada orang tua, apalagi kalau yang kuminta itu bisa membuat struk melebar atau memanjang. Aku berpikir, sebenarnya apalagi yang kurang dengan pemberian orang tua, kamar, tempat tidur, PS, kamera, laptop, HP, motor supranya ayah, uang bensin, disekolahkan, baju distro, makanan, minuman, gitar, drum (tapi sudah hilang, dicuri), dll yang takkan terhitung harganya. Jadi itu membuatku segan dalam meminta sesuatu lagi. Kamera sudah cukup untuk mengisi waktu luangku, walau pernah aku sempat sangat kecewa saat seluruh foto alam hasil kerja kerasku selama sebulan penuh terhapus cuma2 dikarenakan kesalahan teknis pada tangan temanku. Aku hanya bisa apa, mengajaknya berkelahi, tapi ternyata terdapat 5 org dalam kasus tersebut dan yang tentu membuatku tak mungkin memilih 5 diantara mereka. Dan, terdapat status "teman" di atas kepala mereka, dan tentunya aku tak mungkin menjadi beringas kepada mereka hanya karen foto2ku hilang semua. Ini juga kesalahanku karena tidak mem-backup (makasih untuk istilahnya Ifha, hahha) nya dulu. Tapi, temanku memberi semangat kembali dan akhirnya semua masa lalu tersebut menjadi pembelajaran untukku, malah menjadi pengalaman pula dan kuanggap sebagai latihanku untuk lebih maju dalam menjalani hobiku ini

Ya, sejak mencintai foto dan kamera, aku bercita cita ingin menjadi Fotorgafer. Bagiku, foto bukan cuma sekedar aksi menyimpan aspek kesenian yang bernilai tinggi, ataupun sebagai alternatif mencari pekerjaan melalui bidangnya, tapi..... foto adalah penyimpan momen, di mana saat itu adalah keindahan, seru-seruan, hal yang menarik, yang sampai akhirnya takkan terlupakan di hari tua nanti.

Camera can keeps your life moments.



Saya Dan Baju Distro

"Keren"...... Itulah kata2 pertama yg slalu terucap saat aku sampai di sebuah distro dgn pilihan fashionnya yg bermacam macam dan unik. Ya, aku sangat suka merk distro, apalagi kaosnya..... bisa dibilang aku penggemar baju distro yang tidak pernah tobat. Temanku pernah mengajakku untuk cuci mata, dan di stu aku sempat berpikir apakah dia tidak cukup bersih saat mandi tadi pagi...... hohho, tapi tentunya istilah yg dia artikan dan yg kuartikan pasti tidak akan sama.

Dia mengajakku ke mall. Jujur, aku tidak terlalu suka dengan yang namanya mall. Dilihat dari luar, bangunannya memang selalu terlihat menarik dan akan membuat para manusia kurang kerjaan menghabiskan waktu dan uang di dalamnya. Tapi, apa kah yang menarik dari sebuah mall??? Menurut pandanganku, mall terlihat sama dgn mall yang lainx, walaupun namanya berbeda. Yahh, walaupun sebenarnya dari dulu aku ingin sekali pergi ke dalam Parisj Van Java yang katanya temanku menarik dan tentunya berbeda dgn mall2 yang lainnya.

Hmm..... sebenarnya, yang membuat mall berbeda dari mall2 lainnya apa ya??? aku harap, bukan cuma dari sekedar isi, perangkat, dan fasilitasnya. Karena, sebagaimanapun bagusnya mall, kerennya mall, tinggi gedungnya mall, malah kadang dimanfaatkan org2 yg sedank stress dan tanpa pikir panjang langsung melompat begitu saja dari lantai atas ke lantai bawah alias bunuh diri. Ckckck, aku tak menyangka..... org yang mendapat gelar mati konyol pun, akan tersaingi dgn yang namanya mati keren..... Ya, keren Lah..... Matinya di mall. Tak kusangka ternya era globalisasi yang terus memuncak ternyata berhubungan dengan psikologis seseorang tentang bagaimana dia memilih tempat untuk nafasnya yang terakhir. Hey man, kau tau mati syahid??? Itu adalah cara mati yang paling keren, mati di jalan Allah..... bukan mati di jalan mall.

Ya, itu juga bukan cuma satu hal yang tidak kusuka dari yang namanya mall. Masuk mall tidak bisa sembarangan, kocek harus full, dan gaya harus terlihat menarik. Kalau tidak, bisa2 kita akan jadi pengemis disana..... dgn 10.000 Rp, kau bs melayani perutmu dengan dua mangkok bakso yang pastinya akan membuatmu kenyang sekali, sedangkan didalam mall...... Dgn 10.000 mungkin kau hanya bisa membeli roti atau kue, ckckck..... zaman sekarang makanan di mall memang sungguh merogoh kocek. Tak heran ibu selalu menyuruhku makan di rumah saja, ya walaupun memang kuakui kadang masakan dirumah kalah dengan yang di mall...... Tapi aku juga berani bertaruh mall itu tidak pernah mejual makanan seperti buatan ibuku, contoh sate ayam ibu yang terkenal keras dan hanya bisa dimakan dengan memanfaatkan gigi geraham, atau empek2 ibu yang terbuat dari daging giling, atau nasi mentega yang pernah dibuat ayah..... Bau nasinya sunkguh "wow", ma'nyus sekali, tapi pas dicoba..... ya rasa nasi, tanpa rasa..... bagaimana tidak, memang nasi itu hanya diolesi mentega dan dipanasi sebentar.

Hahha, diliat dari atas.... sepertinya judul dan isi ceritanya tidak nyambung yahh.... hohho. Em, kembali dari inti..... baju distro memberiku inspirasi untuk berkarya. Kau bisa lihat model2 kaos baju distro dengan perpaduan warna, dan gambarnya yang keren dan unik. Itu pasti dibuat dengan memakai imajinasi. Dari nama merk distro, emblemnya, sampai produk2nya yang menarik dan berkualitas...... contohnya airplane system, sivle, unkl347, cosmic, 3second, black id, skaters,invictus, seephillyz infection, neps, delighter, insider, celtic, and many more. Kreasi yang mereka tuangkan diatas baju selalu membuatku bersemangat dalam berimajinasi. Aku pernah mencoba membeli kaos oblong dan menggambarinya dengan spidol. Tentunya dengan kempuan gambarku yang lumayan, bajunya cukup terlihat menarik. Saat kutunjukkan pada teman dan org tuaku, mereka terkejut..... tidak yakin bahwa itu adalah sebuah hasil karya yang tercipta dari tanganku sendiri dan spidol. Masih ada beberapa yg curiga kalau aku menyablonnya dan dengan gampanknya berkata bahwa ini hasil dari gosresan spidol. Hohho, tapi tentunya mereka sudah bs membedakan mana yang disablon dan mana yang tidak. Aku sempat melayani pemesanan baju sesuai dengan design mereka sendiri dan tinggal aku gambarkan, tapi..... sepertinya bertahan cukup singkat. Saat waktu itu aku harus serius untuk UN dan memang tidak akan ada waktu dulu untuk membuat baju yang bs memakan waktu berjam jam. Tapi, setalah dipikir pikir aku juga ternyata sudah bisa membuat bisnis dan menghasilkan uang. Itu semua terjadi cuma karena pada saat imajinasi, kreasi, dan kemauan bekerja bersama. Dan saat itu pula lah, apa yang kau imajinasikan bisa menjadi kenyataan.

Saya Dan Gambarku

Yahh, inilah salah satu hobiku yang mungkin tidak akan pernah hilang sampai ku mati, menggambar. Susah dijelaskan, tapi menggambar bisa menjadi salah satu alat alternatif penghilang kebosananku saat guru menjelaskan secara asal-asalan alias tidak akan bisa dimengerti di depan papan tulis.

Menggambar layaknya menari, bedanya ini hanya jari dan menghasilkan suatu karya yg bernilai seni. Tapi, menurutku..... nilai seni itu tak penting. Menggambar adalah saat di mana kau membebaskan imajinasimu lewat sebuah gerakan jari yang lembut dan seirama dengan bayangan imajinasimu. Menggambar adalah sesuatu yang bebas, kau bisa menggambar apa saja di atas sebuah bidang dengan bermodalkan pensil, pulpen, spidol, krayon, pylox, dan apapun yang menurutmu bisa menghasilkan sebuah gambar. Banyak org bilang, gambarku bagus (Alhamdulillah) dan itu kadang membuatku selalu menyangkal dikarenakan gambarku yang menurutku tak pernah sempurna atau tidak dimengerti apa makna atau arti dari gambar tersebut. Mereka kadang bertanya "Farhan, dimana ko les menggambar???", "Farhan, kau jiplak darimana lagi ini??!", "Farhan, habis ki itu lama2 tinta pupenku", "Farhan, sudah joko mandi???"........ ckckck, pertanyaan mereka sungguh menggangguku. Mungkin imajinasi mereka belum lebih luas dibandingkan kepunyaanku, hohho. Tapi itulah mereka, bagaimanapun aku tahu mereka mengagumi gambarku dari dekat sambil melihat tanganku bergerak dri sisi lain ke sisi lain yang kadang membuatku merasa tak nyaman saat menggambar. Sama seperti saat kau sedang makan dan tiba2 teman mu nongol didepanmu dengan memasang matanya yang super besar dan terus memandangmu layaknya pengintrogasian kasus pencurian ayam kompleks sebelah. Hohho, salah satu gaya manusia saat berada dalam keadaan ingin tau. Mereka sampai menganggap itu adalah suatu bakatku dari kecil, hohho..... asal mereka tau, aku sudah mulai menggambar dari TK dan mulai menyukainya dari SD kls 2...... itu semua butuh proses dan mengandung sejarah. Jadi, baik dalam menggambar pun adalah suatu kerja keras yang kau bisa dapat di saat kau menyukai hal tersebut. Menyukai membuatmu tetap enjoy dalam melakukan sesuatu, dan itu membuatnya terasa labih mudah dan lebih bebas dari yang lain.

07 Januari 2011

Saya Dan Adik-Adikku

Hmm..... inilah hidupku, yang lahir dengan takdir pada tanggal 30 Oktober 1995. Setelah mengetahui berbagai macam zodiak, aku tahu bahwa zodiakku adalah scorpio, walaupun sampai sekarang aku tak pernah tau apa makna yang terkandung setiap kita mendapat gelar tak jelas itu. Di majalah tertulis ramalan ramalan yang menurutku cuma bualan belaka dan 100% it won't be real.

Hahha, untuk apa pula aku mengurusi zodiakku sejauh itu. Ya, yang ingin kuceritakan adalah kehidupanku di keluargaku ini. Aku adalah anak pertama yang dibuat orang tuaku, dan mendapat tugas menjaga 4 adikku. 4??? menurutmu itu sedikit atau bukan, itu terserah anda. Namun, mendapat tugas dari lahir sebagai kakak yang kodratnya memang harus senantiasa menjaga adik 4 buah, adalah sesuatu yang merepotkan..... sangat merepotkan. Maaf, namanya tidak ku tulis..... hehhe, tapi bs saja sifat2 mereka kudefinisikan d sini..... ada yang pemalas, bawel, cengeng, nakal, cerewet, gila, bodo', lumayan pintar, dll. Yahh, sifat mereka tidak begitu unik dikalangan berbagai anak2.... tapi menghadapi semua sifat2 mereka yang berbeda adalah suatu cobaan Allah yg kadang membuatku frustasi sampai2 baygon d alfa mart hampir kuminum, sayangnya ada pegawai yg melihat.

Aku sayang adik, tapi aku benci adik...... hahha, kata2 yg senantiasa terucapkan di hatiku saat adikku membuatku kesal atau membuatku senang. Tapi, mau bagaimana lagi.... itu semua sudah menjadi tanggung jawabku, tanggung jawab memelihara anak2 tuyul yg kocar kacir kesana kemari entah kemana.

Namun, ada suatu hal yang ingin kutanyakan dari mereka..... kenapa mereka semua sangat berbeda denganku, dari sifat, warna kulit, selera, warna favorit, makanan favorit, minuman favorit, tempat favorit, merk baju dalam favorit, ckckck..... kecurigaan mulai melanda dalam diriku. Perbedaan menjadi salah satu alasannya. Perbedaan yang membuatku merasa selalu tersisihkan dari mereka. Hahha, aku mulai berpikir terlalu jauh sampai berpikir "kami satu darah atau tidak???". Ya, tapi lebih baik aku tak perlu berpikir sampai seperti itu. Aku pernah menceritakan ini pada temanku, ya dan dia tentunya memberiku penjelasan dan berbagai alasan yg menurutnya memang suatu bukti kalau aku adalah kakak yg sebetulnya, the real oldest brother..... jadi tanggung jawabku sebagai kakak memang tak bisa tergantikan. Siapapun aku dan akan jadi apapun aku, aku tetaplah aku, aku tetaplah kakak mereka..... jadi, kuterima nasibku sebagai kakak yang akan terus menjadi penjaga bagi mereka adik adikku yg selalu seperti kesetanan.

Sedikit Curahan Hati Saya

Hey, ini blog keduaku. Aku terinspirasi membuat blog ini dengan adanya tujuan menyalurkan pandanganku memandang dunia. Ya, banyak sekali hal-hal yang unik di dunia ini, dan itu semua mengandung arti. Arti yang mungkin akan berbeda di setiap pandangan manusia, pandangan kita. Tapi, itulah manusia, apa yang akan menghalangi mereka untuk berimajinasi sejauh mungkin. Memandang sesuatu yang mungkin dalam diri mereka adalah sesuatu yang penting, bermakna, ataupun mengandung kenangan. Nikmatnya berimajinasi, nikmatnya memandang dunia, di saat itu pun juga dunia akan memberikan warnanya untuk kita yang setia memandangnya dengan senyum.