27 Juni 2022

Aku dan Serpihan Ingatan

 Bagaimana bila kupaksakan saja semua ini

atau tidak

mungkin kah seharusnya aku keluar kota saja

kota yang sangat kunyamani ini

yang sangat kunyamani, sampai membuatku berpikir 2x untuk kutingalkan dulu, ketika ada impianku sedang menetap di ufuk lain


kota ini, terlalu byk menyimpan kenangan menyenangkan yang telah.. menjadi racun

tidak henti mengingatkan hal yang seharusnya tidak boleh untuk kuingat lagi


apakah aku sedang berencana ingin lari lagi

aku juga tak tahu


aku sangat benci dan kesal mengetahui betapa lemah dan layunya diriku dengan hal-hal yang membuang-buang waktu seperti ini, ketika harus bersinggungan dengan ingatan-ingatan tak nyaman yang tidak pernah permisi untuk lewat dan sejenak menetap di tengah-tengah kuingin menjalani hari dengan sedikit optimisme. Kadang aku hanya ingin bisa sekedar meresapi apa-apa yang akan kulewati di hari itu, tapi jangankan bergerak, tubuhku melemaskan diri, meminta tuannya untuk duduk saja, menikmati putaran2 ingatan di masa lalu, layak enggan mengajak berjalan maju, dia kian menarik tuannya pada dunia yang telah lewat.. yang tak bermanfaat.

sangat menghilangkan semangat, motivasi, kemauan, walaupun telah kau bangun sejak bangun tidur. bagai gunung debu tertiup helaan nafas orang yang lelah. seringnya, membuatku jatuh tertidur, karena sekedar memikirkan ini semua cukup melelahkan dan membuat tidur sebagai solusi satu paket jalan untuk tidak berpikir sekalian.


mungkin aku juga perlu berhenti menyelam dalam dunia sosmed. walau tidak ada kau yang utuh di sana, tapi serpihan wujudmu tak jarang bermunculan, bahan kecil yang sudah cukup memicu ingatan-ingatan melelahkan itu lagi.



seperti sangat banyak yang ingin kutulis, kujabarkan, kudetilkan, tapi di kepalaku begitu sulit menyusunnya. rasanya sangat ingin kuluapkan dalam bentuk cerita di depan wajah manusia yang kupercaya, tapi entah manusia siapa. 

Ya Allah, Engkau ingin aku hanya meminta padamu ya? terima kasih ya Allah untuk itu, maka tolong perkuatlah diriku, karena sepertinya aku tidak bisa menipu diriku sendiri kalau terkdang ada waktu di mana ku sangat betul-betul butuh teman diskusi, yang pandai, yang cerdas, yang baik empatinya, yang rapi tutur katanya, tapi sepertinya aku sudah tak bisa berdiskusi teman2ku yang seperti itu lagi karena mereka juga sebagian adalah serpihan dari masa lalu yang berusaha untuk tidak kuganggu lagi.

Sepertinya aku ini kurang bersyukur, masih banyak hal baik lain yang sedang kualami sekarang.
Tapi kenapa ya ya Allah, kalau serpihan ingatan itu lewat lagi, aku betul-betul tidak tahu harus berbuat apa.



hhhh... oce nanti dilanjut insyaallah, ini lagi di tengah kerja

15 Juni 2022

Saya dan Bacod

Padahal kemarin sudah lumayan ceria, sudah tenang, sudah hal positif2 lainnya.

Tapi sepertinya perlu ka untuk tdk terlalu byk melihat ttg hal2 yg berkaitan dgn masa lalu

ini gara2 niat awal mau bersih2 data foto di laptop, brrr dan kau bisa menebak sendiri apa yg terjadi

kukira kalau hampir ma setiap hari datang ke kajian, dtng ke kegiatan2 bermanfaat, kukira bakal terupgrade ka. tetap iya terasa manfaatnya, tapi ternyata tdk kebas pa, tdk kebal pa

padahal kemarin bisa ma senyum, kyk di film2, muka2 sok rela, senyum merelakan.

tapi sepertinya mmg harus ka hindari total apa2 yg dpt memicu.

memicu harapan usang

memicu ingatan menyedihkan

memicu kemauan egois

memicu kelemahan2 yg membuatku lupa kalau ku lelaki


mungkin krn nda prnh pa di posisi bgni sebelumnya kapa

selama hidupku di dunia ini otw 27 tahun, ini pengalaman dan sensasi perasaan pertama kali yg baru kurasa, jadi sy sgt noob, sgt bocil, sgt awam, sgt lemah. tolong maklum, tpi mmg sp yag ingin memaklumi


ada teman bdgku kasih saran untuk sengaja biasakan dgn melihat hal2 yg justru berhubungan dgn itu semua, supaya sampai titik mencapai kekebalan, kekebasan (?) tapi sepertinya itu ide yg tdk cocok buat sy, jatuhnya malah tambah drop dan down.

ya nda perlu ka merasa lemah dgn itu semua iya, sy anggap itu mmg kelemahan pribadiku, dan berusaha untuk dihindari saja sebisa mungkin (ckck nda mau sekali dibilang lemah)

ini mmg ketikan amburadul sja kuketik, makanya pakai grammar makassar. nda ada ji diblg konsep2, pokoknya mau goyang jari saja di keyboard, dgn kombinasi perasaan yg sdg mellow skrg


ya Allah, pensaranku dgn hal2 yg setelah ini Engkau ingin tunjukkan kepadaku

minta maaf ka ya Allah, nda sabaran ka mmg, penasaran ka, dan penasaran itu melelahkan.... krn berharap ka, bisa segera beranjak dari2 hal masa lalu yg memellowkan ini, yg cukup mengganggu aktivitas dan cara berpikirku

tdk sabar ka dgn step of life yg baru bgmna yg Engkau rancang buat sy, krn cukup melelahkan jg ttp terkungkung di momen ini skrg, kyk bgni terus, seeprti tdk ada perubahan yg besar... atau mungkin ada tpi rasa sabarku nda besar

brrr pacceku mentong. selalu ka kegeeran kukira kuat ma, dalam keadaan tdk ada mmg masalah.
pas ada yg sentil sedikit, nda perlu ja berpikir 2x buat langsung jatuh tersungkur kyk bocil jatuh dari sepeda

uaaaaaaa belum zikir pagi nda shalat dhuha nda selesai kerjaan tpi pigi mengetik blog
ini mi yg diblg yg punya blog kadang **blog